MATERI SIG KOPRI PMII STAI ASSALAMIYAH
AL QUR’AN DAN HADIST PRESPEKTIF GENDER
(Kosepsi Gender Yang Bias Gender Dalam Keironisan Ditengah Gempitan Perjuangan)
Oleh Bakroni Latar
Pembedaan laki-laki dan perempuan berlandaskan gender mungkin tidak akan mendatangkan masalah jika pembedaan itu tidak melahirkan ketidakadilan gender (gender inequalities) baik bagi kaum laki-laki maupun bagi kaum perempuan.
Ketidakadilan gender tersebut antara lain termanifestasi pada penempatan perempuan dalam stratifikasi sosial masyarakat, yang pada kelanjutannya telah menyebabkan kaum perempuan mengalami apa yang disebut dengan marginalisasi dan subordinasi.
Tulisan ini akan dibingkai dalam pembahasan tentang pengertian gender dan sejarahnya dan kemudian akan dilihat dari perspektif Al-Qur’an dan Hadis-hadis yang berbicara tentang bias gender seperti asal kejadian laki-laki dan perempuan, masalah kepemimpinan perempuan, waris dan pernikahan
Pengertian Gender
Kata “gender”berasal dari bahasa Inggris “gender”, dalam Kamus Bahasa Inggeris-Indonesia, berarti “jenis kelamin”.[1] Sedangkan dalam Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai “perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku”[2]
Istilah gender ini lebih populer di lingkungan Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Dalam Instruksi Presiden RI No. 9 tahun 2000, sebagai berikut:
Gender (asal kata gen); perbedaan peran, tugas, fungsi, dan tanggung-jawab serta kesempatan antara laki-laki dan perempuan karena dibentuk oleh tata nilai sosial budaya (konstruksi sosial) yang dapat diubah dan berubah sesuai kebutuhan atau perubahan zaman (menurut waktu dan ruang).[3]
Gender adalah pembagian peran dan tanggung jawab keluarga dan masyarakat, sebagai hasil konstruksi sosial yang dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.[4]
Perubahan cirri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender.[5]
Materi Selengkapnya silahkan Download Disini