Keluarga merupakan laboratorium kehidupan yang mencakup ilmu, iman, dan akhlak bagaimana tidak dengan ada nya keluarga kita sekalian bisa lebih dewasa atau justru malah pengecut, sebagai suami tidak bertanggung jawab terhadap anak istri atau sebalik nya seorang istri tidak bertanggung jawab terhadap suami dan anak-anak nya.
Dalam kancah rumah tangga kedua belah pihak (suami-istri) harus sejalan, se ia dan sekata, ibarat rel kereta yang kemanapun jalur nya selalu berdampingan, demi menopang kereta yang berada di rel tersebut, mereka menanggung beban untuk menghantarkan tujuan kereta itu secara bersamaan.
Dizaman sekarang yang penuh dengan tantangan informasi, persaingan kehidupan dalam peradaban dan perekonomian, antara suami istri harus saling menguatkan dalam hal iman, amal dan taqwa, karena hanya dengan bekal modal itu Insyallah semua cita-cita akan tercapai, terlebih cita-cita ingin masuk Syurga bersama keluarga tercinta.
H. Bakroni Latar berasal dari keluarga sederhana, Insyallah hidup bahagia bersama istri (Ustdz Neneng Hasanah, anak (Albi Miftahul Khoiri) dan keluarga (Jawilan dan Carenang) berbekal pendidikan keagamaan dan akhlak yang diwarisi oleh kedua keluarga yang sederhana tapi penuh kearifan lokal. Hanya berbekal Ilmu, Iman, Amal dan Taqwa kita bisa mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga yang penuh luka-liku ini, Bismillah para suami istri mari kita berjuang Lillah demi terwujud nya insan kamil yang selalu bernafaskan ibadah kepada sang kholik. Amiiin.
Chat PSB DH