Bulk Images

Diposting oleh:

Wanita Berharga Dalam Prespektif Hari Perempuan Internasional

Wanita Berharga Dalam Prespektif Hari Perempuan Internasional

Oleh : Hj. Neneng Hasanah, Lc

Selamat Hari perempuan internasional,
Wanita-wanita mulia dan terhormat disisi Allah SWT yang selalu menginspirasi hidupku, mereka adalah :

  1. Sayyidah Khodijah Binti Khuwailid ( istri Rosulullah SAW sebagai ummulmu’minin )
  2. Sayyidah Aisyah binti abi bakar As-syidiq ( istri Rosulullah SAW )
  3. Sayyidah Fatimah Azzahra Binti Muhammad SAW ( putri Rosulullah SAW ) semoga kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dengan sabab mencintai tiga wanita luarbiasa diatas, Amiin.

Setelah beliau-beliau diatas sebagai wanita yang luar biasa tiada tara dan bandingannya, juga ada wanita-wanita yang sangat berharga dalam hidupku yang selalu menemani perjuanganku dari nol hingga aku seperti sekarang ini, beliau-beliau lah yang selalu sabar dan tabah dalam mendidikku yang bodoh nan hina ini, mereka selalu memotivasi dalam hidupku untuk terus belajar dengan semangat, dan selalu mengajariku untuk terus semangat dalam mencari Ridho Ilahi Rabbi.

Alhamdulillah berkat perjuangan, kesabaran, ketelatenan, keuletan, keikhlasan serta motivasi mereka sehingga aku bisa seperti sekarang ini. Serta berkat arahan merekalah aku bisa mengerti akan belajar dan terus belajar. Juga berkat do’a dan keridhoan merekalah Allah SWT memudahkan semua cita-cita dan urusanku yang hina dan bodoh ini. Ucapan terima kasih kepada para bundaku yang mulia, tercinta dan tersayang :

  1. Ibunda Euma tercinta almarhumah almagfurlah Hj. Nafiah Binti Ahar ( Allahimagfirlaha warhamhaa wa’aafihaa wa’fu anha ).
  2. Ibunda Euma tercinta Hj. Wari Binti H. Nurhali ( Euma tercinta di Kp. Sabrang, Jawilan.) Semoga Euma sehat selalu dan panjang umur aamiin.
  3. Ibunda tercinta almarhumah almagfurlah Hj. Badriah Binti H.Sukmara ( ibunda ayahanda Abi Almarhum walmagfurlah KH. Ahmad Khudhori Ponpes Daarul Falah Allahumagfirlahum warhamhum wa’aafiihim wa’fu ‘anhum).

Masih teringat jelas nasihat-nasihat para guru dan ibunda yang mulia untukku yang bodoh nan hina ini khususnya ibunda Hj. Badriah, beliau sangat sabar dalam mengajariku banyak hal tentang kehidupan, juga beliau secara tersirat telah mengajariku tentang bagaimana belajar shalat, dan mengajariku menjadi imam dalam shalat. Suatu saat, pada waktu itu ibunda Hj. Ajat memanggilku dengan lirih, Neng !!! nanti shalatnya berjamaah dikamar bunda Haji ya, dengan suara lembutnya, beliau meminta Neng untuk shalat berjamaah bersama ibu Hj. Badriah karena ibu lagi halangan kata ibunda Hj. Ajat dan beliau meminta Neng untuk menjadi imam dan kamipun sholat berjamaah bersama ibu Hj. Badriah dengan posisi duduk karena ibunda Hj. Badriah sudah sepuh dan tidak kuat berdiri.

Hati ini menangis saat itu karna diri ini yg bodoh nan hina tidak pantas mengimami beliau yang mulia. Namun dari kejadian itu banyak hikmah yang beliau ajarkan padaku yang lemah ini. Masih teringat pada waktu Neng kls 5 di DF atau setara dengan kls 2 MA DF, Neng lagi menyetrika baju-baju ibunda Hj. Badriah dan diruang tamu terlihat ibunda Hj. Badriah sedang mengobrol santai bersama Abi (Alm. KH. A. Khudlori) dan Abi menceritakan saat Neng duduk di Kls 5 DF, kata Abi bahwa Ibunda Hj. Badriah pernah bilang seperti ini : santri itu yang didalam (Neng) yang sedang nyetrika baju, nanti akan berangkat belajar ke mesir/ keluar negri ).

Subahanallah ucapan beliau benar-benar terjadi setelah Neng selesai masa pengabdian Neng diamanatkan Abi (Alm Pak KH. Khudlori) untuk belajar ke Yaman dan masih teringat jelas saat akan keberangkatan ke Yaman Neng minta do’a ke semua keluarga dipondok DF tercinta dan ke semua Ust/Ustd di DF waktu itu ibunda Hj. Badriah ngasih uang Rp. 20.000 ke Neng yang doifah ini disitu Neng sangat terharu dan tidak terasa pipi ini berlinang air mata.

Saking sayangnya beliau ke Neng yang hina ini, niat mulia beliau ingin memberi motivasi terhadapku yang akan berjuang menuntut ilmu ke Yaman. Bukan besar kecilnya yang beliau berikan tapi yang paling berharga adalah niat tulus beliau yang sangat besar serta sikap kasih sayang beliau orangtua untukku yang luar biasa.

Jari ini tidak kuat lagi menulis karna airmata selalu mengiringinya saat ingat beliau, terimakasih ibunda atas motivasi, doa, serta kasih sayangmu saat aku masih di DF, tidak pernah terbalaskan jasa-jasamu, semoga Allah SWT membalas setimpal atas kebaikanmu serta semoga Allah SWT menempatkan mu di tempat yang layak disisiNya, amiin.

Juga ucapan terima kasih kepada para bundaku yang mulia, tercinta dan tersayang, terkhusus kepada :

  1. Ibunda tercinta almarhumah Hj. Ifah Latifah Binti H. Madsani ( istri ayahanda Abi KH. A. Khudhori Bin Abuya KH. Muhammad Sana Ponpes Daarul Falah tercinta : Allahumagfirlahum warhamhum).
  2. Ibunda Drs. Hj. Rohanah ( Putri ibunda Hj. Badriah ) semoga ibunda selalu disehatkan dan dipanjang umurnya, amiin.
  3. Ibunda hajah munajat ( putri ibunda Hj. Badriah ) semoga sehat selalu ibunda dan panjang umur, amiin.
  4. Nok Titi Lusyati Binti H. Bai Nurjaya ( Adik eteh tersayang ) semoga selalu sehat, panjang umur dan dimudahkan segala urusan, amiin.
  5. Neng Amah Binti H. Latar (adik eteh dan buya tercinta), semoga selalu sehat, panjang umur dan dimudahkan segala urusannya.
  6. Ibi Atik Binti H. Latar (adik eteh dan buya tercinta), semoga selalu sehat, panjang umur dan dimudahkan segala urusannya dan
  7. Kepada semua sahabati, rekan seperjuangan saat mondok dulu, serta para ibunda tercinta lainnya yang tidak disebutkan dalam tulisan ini, yang semua nya telah mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, semoga senantiasa dipanjangkan umurnya dan dimudahkan segala urusannya, amiin.

Masih banyak kenangan indah perjuangan bersama para ibunda tersayang yang tidak bisa di uraikan dengan kata-kata dan tidak bisa dituliskan dengan jari-jemari ini, namun tetap terukir kuat dalam hati sanubariku yang amat dalam dan tidak akan pernah terhapus dengan legam nya masa, ila yaumil kiamah…. 

Terima kasih para ibunda tercinta atas kasih sayangnya buat Neng, tanpa kasihsayang dan kesabaran para bunda apalah jadinya Neng, mungkin neng hanya secuil sampah yang tak berharga.

Terima kasih bunda, semoga para ibundaku tercinta yang sudah kembali Rahmatullah, diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, serta ditempatkan ditempat yang layak disisi Allah SWT yakni Roudotan min riyadil Jinan dan kelak Allah berikan surga firdausnya untuk para ibunda tercinta serta yang masih ada semoga Allah SWT panjangkan umurnya, sehatkan badannya, mudahkan segala urusannya, dikuatkan ibadah nya serta saat kembali kepada Allah SWT husnul khotimah, aamiin. Alfaatihah…..

Bagikan:

Berikan Komentar

Chat PSB DH
1